![]() |
Kemah Kader PC. IMM Bone di Kec. Lapri |
IMM di Hatiku,
Berjalan, Berusaha dan Bersabar Kerna ini Adalah Pilihanku
Ketika kader-kader berani dan mahu
untuk melihat kebelakang sejenak, melihat sebuah sejarah maka kita akan memberikan sebuah kesimpulan
bahwa hasil tidak pernah megkhianati sebuah proses apapun itu, kapanpun dan di manapun.
Melihat dari sebuah proses perjuagan
yang dilakukan oleh seorang sultan yang terkenal pada zaman Turki Uthmaniyah
bahwa pada ketika itu wilayah kekuasaan
Islam meliputi 2/3 dunia. Dialah
Sultan Muhammad Al-Fatih yang dikenal sebagai penakhluk konstantinopel
pada tahun 1453 M merupakan seorang sultan muda yang mana pemuda yang
bercita-cita besar, pemuda yang memiliki semangat yang besar yang siap untuk
berproses dalam memperjuangkan Islam. Sehingga sesuailah seperti syair yang
diungkapkan bahwa “jadilah engkau orang yang kakinya berpinjak di tanah namun
cita-citanya terbang ke bintang Thurayyah”. Oleh itu, kita berharap dan
bermimpi untuk bisa dan mampu menjadi orang-orang hebat yang bukan hanya
membaca sejarah namun menciptakan sejarah
minimallah bisa menciptakan sejarah yang berkesan pada diri kita
masing-masing.
Nabi pernah bersabda bahwa “kota
konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menakhlukannya adalah
sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonnya adalah
sebaik-baik pasukan.” (H.R Iman Ahmad” Sultan Muhammad Al-Fatih merupakan
antara pribadi dan sosok pemimpin yang dinantikan dan dirindukan oleh dunia
pada saat ini. Oleh hal yang demikian kader-kader IMM haruslah berani melihat
dan belajar dari masa lalu, belajar dari sejarah yang ditoreh oleh
pemimpin-pemimpin yang luar biasa yang mampu mengegarkan dunia dengan kualitas
keperibadian dan kepemimpinannya.
Oleh kerna itu, terdapat banyak pelajaran
yang harus kita renungkan dan pikirkan dari sejarah perjuagan dan kepemimpinan
Muhammad Al-Fatih yang harus diterapkan dan diaplikasikan bagi seluruh
kader-kader IMM terkhusus IMM Kab.Bone. Antara beberapa kepribadian yang
dimiliki oleh Muhammad Al-Fatih antaranya menetapkan
tujuan, pilihan dan jalan dalam berbuat, berusaha bersungguh-sungguh dalam proses
perjuagan dan bersabar serta istiqomah atas segala musibah yang menimpah dalam
perjuagan.
Pada hari ini kita kader-kader IMM
keseluruhannya haruslah menginstrospek diri dan kembali berfikir dan merenung
apa tujuan kita bersatu dan bersama dalam ikatan ini, apakah kita sudah
memiliki keteguhan hati dalam menentukan dan memilih bahwa ini adalah jalan
yang kita akan jalani untuk mendapatkan kecintaan dan keredaan Allah SWT
melalui wasilah IMM. Kepribadian inilah yang dimiliki oleh Muhammad Al-Fatih
sehingga ia bisa serta mampu menakhlukan Konstantinopel yang mana dia memiliki
tekad, azzam, keteguhan hati serta tujuan
yang jelas dalam menentukan jalan yang akan dijalaninya dalam memperjuangkan
Islam melalui penakhlukan Konstantinopel. Ingatlah bahwa barangsiapa yang berjalan di atas jalannya ia akan sampai pada
tujuannya untuk itu ketika kita telah menentukan tujuan kita bahwa IMM
adalah jalan yang kita pilih maka marilah kita bersama melewati jalan ini dalam
keadaan senang, bahagia mahupun duka.
Negeri di Atas Awan Tanah Toraja |
Kepribadian selanjutnya yaitu berusaha
bersungguh-sungguh dalam melewati perjalanan proses perjuagan ini. Baransiapa yang berusaha bersungguh-sungguh
pasti ia akan mendapatkannya. Hal inilah yang dicontohkan oleh Muhammad
Al-Fatih dan pasukannya yang mana mereka siap berproses dan berusaha
bersungguh-sungguh dalam menjalani jalan yang mereka telah tetapkan. Inilah
kita harapkan sebagai kader-kader IMM bersungguh-sungguh berproses dalam
menjalani dan menjalankan ikatan ini. Kader IMM adalah mereka yang siap
berproses apapun itu, kapanpun dan di manapun itu.
Kepribadian selanjutnya yang bisa kita
pelajari melalui sejarah perjuangan Muhammad Al-Fatih ialah beliau dan para
pasukannya siap untuk berkorban waktu, tenaga, harta serta jiwanya dalam
mendapatkan kecintaan dan keredaan Allah SWT. Mereka sanggup bersabar, bertahan
dan istiqomah dalam menjalani serta melewati segala rintangan dan tantangan
yang ada. Bersabar apapun itu kerna barang
siapa yang bersabar ia pasti akan beruntung. Seperti itulah yang juga kita
inginkan dan harapkan bahwa seluruh keder-kader ikatan mampu bersabar dan
istiqomah dalam berproses dalam ikatan.
Kesimpulannya bahwa kita sebagai
kader-kader muda Muhammadiyah haruslah menetapkan, menentukan tujuan serta
jalan yang akan kita lewati dalam menjalani proses kehidupan, ketika kita telah
menentukan bahwa ikatan inilah adalah jalan kita maka dari itulah kita mestilah
berusaha bersungguh-sungguh dalam menjalani serta berproses di jalan yang telah
kita tentukan. Selanjutnya ketika kita telah menentukan jalan dan bertekad
untuk berusaha berjalan di atas jalan yang kita pilih maka dari hal itu pulalah
kita harus bersabar dan istiqomah berdasarkan pilihan yang telah kita tetapkan.
Intinya itulah kepribadian kepemimpinan Muhammad Al-Fatih dan pasukannya yang
harus kita ikuti serta contohi.
“IMM
adalah pilihanku, maka saya siap berproses apapun, kapanpun dan dimanapun itu
serta saya siap bersabar dan istiqomah di atas pilihan ini…insyaAllah ini
adalah pilihanku”
"sesuatu mungkin mendatangi mereka yang mau menunggu, namun hanya didapatkan oleh mereka yang bersemangat mengejarnya" (Abraham Lincoln)
Antara Tempat Wisata Budaya di Tanah Toraja |
0 Komentar