KARAKTER BURUK ANGGOTA DEWAN BERDAMPAK NEGATIF TERHADAP GENERASI MUDA


Generasi muda, siswa-siswi SMAN 3 Pontianak

KARAKTER BURUK ANGGOTA DEWAN BERDAMPAK NEGATIF 
TERHADAP GENERASI MUDA

Anggota dewan siapa mereka? Mungkin pertanyaan ini yang sering muncul di benak kita semua ketika melihat terbitnya sebuah perundangan dan penetapannya di Negara kita Indonesia yang tercinta. Tentunya semua itu melibatkan anggota dewan yang telah terpilih dan mendapatkan kepercayaan masyarakat untuk mewakili hak dan suara mereka. 
 
"mereka memiliki karakter pejuang atas keinginnan dan harapan"

Dengan terpilihnya mereka sebagai anggota dewan maka secara otomatis akan  mendapatkan gaji dan fasilitas yang luar biasa dan khusus bagi mereka dengan itu sebagai pendukung amanah dan tanggungjawab yang harus mereka laksanakan. Mulai dari gaji pokok, tunjangan jabatan, tunjangan isteri, tunjangan kesehatan, dan tunjangan lainnya. Intinya adalah mereka anggota dewan mendapatkan gaji dan fasilitas dari uang rakyat dari hasil jerih payah dan keringat agar mereka bisa mewakilkan suara dan hak mereka di parlemen dan mengawalnya.
 


 “Kalian pemuda, jika kalian tidak punya keberanian, maka sama saja dengan ternak karena fungsi hidupnya hanya untuk beternak diri.”

Namun sangat disayangkan realitas hari ini sangat bertentangan dengan tujuan dan fungsi mereka anggota dewan bahkan lebih parahnya lagi karakter buruk anggota dewan akan berdampak negatif kepada generasi muda yang mana seharusnya anggota dewan yang mencerminkan suara dan hak rakyat yang tentunya rakyat berharap dan bergantung terhadap mereka tetapi yang terjadi sebaliknya karakter buruk anggota dewan yang seharusnya menjadi teladan dan publik figur tersebut akan mempengaruhi generasi muda dalam hal berpikir dan bertindak.
 



“Manfaatkanlah masa mudamu sebaik-baiknya. Karena harapan dunia selalu bertumpu pada pemuda.” 

Sebagai contohnya, bolos saat kerja maupun rapat, main kartu, tidur saat rapat,  merokok, bertengkar dan sebagainya tentunya bukan hanya itu bahkan korupsi sudah menjadi watak khas dan tersendiri bagi anggota dewan dan semua hal tersebut merupakan bukti dan fakta nyata di lapangan yang mana anak usia SD juga mampu menangkapnya lewat stasiun televisi yang hadir saat ini. Sungguh sangat disayangkan anggota dewan yang seharusnya berpikir dan menyadarkan masyarakat pentingnya penanaman karakter unggul dan berkualitas sejak dini  namun anggota dewan yang dikatakan sebagai publik figur sendiri telah mencoreng dengan tindakannya yang memalukan.



"Gantungkan cita-cita mu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang."

Menurut saya sebagai rakyat Indonesia dan juga sebagai seorang sarjana yang berlatarkan pendidikan, suatu hal yang mungkin sangat terkesan dan sulit dilupakan bagi saya pribadi adalah peritiwa perilaku kurang etisnya anggota dewan ketika ada segelintir anggota dewan yang menjungkirbalikan meja saat rapat. Mungkin hal tersebut merupakan sebuah contoh kecil yang berlaku beberapa tahun yang lalu namun peristiwa tersebut telah tersemat di benak penulis serta sulit dilupakan hingga saat ini. 

"Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri."

Sehingga ketika ada pertanyaan, Anggota dewan siapa mereka? Maka jawaban yang jelas dan tepat juga akan sulit ditemukan karena sesungguhnya jawapan yang tepat dan benar menurut saya adalah jawapan yang terjadi lewat hasil observasi dan kerja nyata di lapangan sehingga akan bertolak belakang antara teori dan realitas yang terjadi, antara harapan rakyat dan kenyataan perilaku anggota dewan.

"seorang pemuda yang terus belajar dan terus bergerak akan menjadi seorang sosok yang membawa angin perubahan bagi masa depan kita"

Perlu diketahui bahwa mereka anggota dewan harus memiliki kesadaran bahwa mereka adalah pilihan dan perwakilan rakyat dengan demikian apapun tindakan dan perilaku anggota dewan tentunya sangat berpengaruh dengan rakyat lebih-lebih lagi generasi muda walaupun tindakan tersebut dianggap biasa dan remeh seperti merokok di lobi dewan parlemen tapi hal tersebut berdampak besar terhadap perkembangan generasi muda di Negara ini. Sekian. 


"pemuda adalah sosok yang harus banyak merasakan kegagalan dalam artian banyak bertindak, banyak kegagalan sekaligus banyak belajar dari kegagalan tersebut"

Posting Komentar

0 Komentar

Advertise