Berjalan di atas Jalan


Menelusuri sungai di Kec. Cenrana



TEMPULAH JALAN ITU
(Jalaluddin Ar-Rumi)

Jika engkau belum mempunyai ilmu, hanyalah prasangka, maka milikilah prasangka yang baik tentang Tuhan.
Begitulah caranya!

Jika engkau belum mampu berdoa dengan khusyuk, tetaplah persembahkan doamu yang kering, munafik dan tanpa keyakinan itu;

Karena Tuhan, dengan rahmat Nya, akan tetap menerima mata uang palsumu!

Jika engkau masih mempuyai seratus keraguan mengenai Tuhan, maka kurangilah menjadi Sembilan puluh Sembilan saja.

Begitulah caranya! Wahai pejalan!
Biarpun telah seratus kali engkau ingkar janji, Ayolah datang, dan datanglah lagi!


          Jalan di atas jalan, menarik untuk diketahui dan dipahami ketika ada jalan sudah tentu ada yang menjalaninya karena mustahil ada jalan tanpa sebab hadirnya jalan tersebut. Setiap hal tersebut tentunya berubah, bergerak dan berjalan, maka dari itu berjalan itu sebuah kemestian dalam hidup apakah seseorang itu pasif atau proaktif setiap hal itu pasti berjalan sesuai dengan aturan-Nya. Dengan hal demikian, ada sebuah kata yang sangat menarik untuk direnungi bersama "kepuasan terletak pada usaha, bukan pada hasil. Berusaha dengan keras adalah kemenangan yang hakiki" (Mahatma Ghandi)., maka dari itu berjalanlah di atas jalan-Nya seseorang itu tidak mengetahui hasil akhir perjalanannya namun memiliki kemampua untuk berbuat, bergerak dan berjalan mulai dari detik ini.



Posting Komentar

1 Komentar

Advertise